Jakarta - Natalia Rusli, yang menjadi tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan terhadap korban Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya, baru-baru ini menjadi sorotan warganet setelah dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat pada Senin (27/3/2023).
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @minyakturah, Natalia terlihat menunjukkan gestur yang tidak seperti seorang tahanan, meskipun menggunakan pakaian berwarna oranye, tetapi tanpa tulisan "tahanan".
"Kupikir Bu Kapolres sedang memberikan arahan ke anak buahnya. Ternyata seorang tahanan super VVIP," tulis pemilik akun, seperti dikutip moxienews.id , Kamis (30/3/2023).
Natalia tampak santai dan tidak diborgol, sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong celana dan memegang kertas putih di tangan kirinya.
Setelah konferensi pers selesai, Natalia diarahkan kembali menuju lantai atas Polres dan mengacungkan jari jempolnya kepada awak media.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan menjelaskan bahwa baju yang dikenakan Natalia merupakan baju tahanan yang sudah dipersiapkan di dalam.
“Baju yang digunakan adalah baju yang sudah disiapkan," ujar Andri.
Natalia diduga menipu korban sebesar Rp 45 juta dengan menjanjikan untuk mencairkan uang sebesar 40 persen dalam bentuk tunai dan 60 persen aset yang ada di KSP Indosurya.
Setelah bersepakat, Natalia kemudian membuat dan menyerahkan kepada korban surat kuasa untuk ditandatangani pada 16 April 2020.
"Kemudian tersangka membuat dan menyerahkan kepada korban surat kuasa untuk ditandatangani pada tanggal 16 April 2020," urai Andri.
"Namun, sampai sekarang tersangka tidak menepati janjinya," sambung dia. Lantaran tak juga mendapatkan uangnya kembali, VS melaporkan Natalia pada 30 Juli 2021.
Natalia masuk dalam daftar pencarian (DPO) sejak Kamis, 8 Desember 2022 dan menyerahkan dirinya pada Selasa (21/3/2023) setelah melarikan diri dari panggilan polisi.
Akhirnya, pada Selasa (21/3/2023), Natalia menyerahkan dirinya.