Moxienews.id - Aksi unjuk rasa yang dilancarkan oleh Mahasiswa yang tergabung dalam Lentera Perjuangan Mahasiswa Indonesia (LPMI) di Mapolda Jambi mendapat perilaku tidak terpuji dari aparat kepolisian Polda Jambi, Kamis (13/07/2023).
Hal tersebut terjadi usai Badan Pengurus Harian (BPH) LPMI melangsungkan aksi unjuk rasa yang menuntuk Kapolda Jambi segera menindak tegas personil Polisi yang terlibat dengan bisnis minyak ilegal di Kecamatan Muara Tembesi.
Saat ingin dimintai keterangan dan pernyataan sikap dari pihak Polda Jambi, Kepolisian Polda Jambi menggiring para mahasiswa untuk menunggu sejenak di ruang SPKT.
Dari pengakuan para Mahasiswa, di ruang SPKT tersebut tiba-tiba seorang polisi berpangkat Perwira Menengah atau berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi dengan nama tertera di bagian dada sebelah kanan “Manurung” menghampiri para Mahasiswa dan membentak dengan nada tinggi.
“kenapa klian merokok, matikan itu, makan rokok mu itu, bajingan”, bentak Akbp Manurung.
Tidak hanya itu, Manurung pun seketika tanpa perasaan bersalah menyuruh keluar para mahasiswa tersebut yang semula kehadiran para Mahasiswa di tempat tersebut adalah perintah dari para jajaran Polisi Polda Jambi.
Selaku ketua BPH LPMI Jambi, Bona Tua Sinaga mengecam dan mengutuk keras sikap arogan dan tidak terpuji dari Akbp Manurung dan meminta kepada Kapolda Jambi untuk memanggil dan memberikan sanksi tegas terhadapnya.
“Arogansi yang dilakukan Akbp Manurung sangat menciderai citra sebagai aparat Kepolisian khususnya Polda Jambi dan perilaku tersebut telah melanggar instruksi dari Kapolri Listio Sigit Prabowo”, ucap Bona.
Bona juga menambahkan akan kembali melakukan aksi unjuk rasa lanjutan atas buruknya kinerja dan perilaku jajaran Kepolisian Polda Jambi.
